Protein (protos yang berarti ”paling
utama") adalah senyawa organik kompleks yang mempuyai bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Peptida dan protein merupakan polimer
kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus
karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya
digolongkan sebagai polipeptida.
Proetin banyak terkandung di
dalam makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu,
ikan dan lain sebagainya. Secara umum, sumber dari protein adalah dari sumber
nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan organisme pada umumnya,
karena ia berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai
nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui tentang
protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Protein mengandung
asam amino berinti benzen, jika ditambahkan asam nitrat pekat akan mengendap
dengan endapan berwarna putih yang dapat berubah menjadi kuning sewaktu
dipanaskan. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan terionisasi
dan warnanya akan berubah menjadi lebih tua atau jingga. Rekasi ini didasarkan
pada uji nitrasi inti benzena yang terdapat pada mulekul protein menjadi
senyawa intro yang berwarna kuning
Protein bersifat amfoter,
yaitu dapat bereaksi dengan larutan asam dan basa. Daya larut protein berbeda
di dalam air, asam, dan basa; ada yang mudah larut dan ada yang sukar larut.
Namun, semua protein tidak larut dalam pelarut lemak seperti eter dan
kloroform. Apabila protein dipanaskan atau ditambah etanol absolut, maka
protein akan menggumpal (terkoagulasi). Hal ini disebabkan etanol menarik
mantel air yang melingkupi molekul-molkeul protein.
Kelarutan protein di dalam
suatu cairan, sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain,
pH, suhu, kekuatan ionik dan konstanta dielektrik pelarutnya.
Protein seperti asam amino
bebas memiliki titik isoelektrik yang berbeda-beda. Titik Isoelektrik (TI)
adalah daerah pH tertentu dimana protein tidak mempunyai selisih muatan atau
jumlah muatan positif dan negatifnya sama, sehingga tidak bergerak ketika
diletakkan dalam medan listrik. Pada pH isoelektrik (pI), suatu protein sangat
mudah diendapkan karena pada saat itu muatan listriknya nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar